BeQAjUu6qJgflJQPJKBsyL5lMQIZ3gDIQfpcuVEEXfM

Daftar Perusahaan yang Bangkrut Karena Covid-19,Siapa Saja Mereka

Daftar perusahaan yang bangkrut karena Covid-19 satu per satu makin bertambah. Hal tersebut diduga kuat karena tekanan dari sektor perekonomian yang terjadi di tengah pandemi virus ini.

Perusahaan-perusahaan tersebut pun mulai mengantri untuk pailit di berbagai sektor. Kebangkrutan tersebut dirasakan oleh sektor yang beraneka ragam, mulai dari perusahaan minyak, restoran, produsen pakaian, hingga ke perusahaan maskapai penerbangan. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasannya di bawah ini.

Daftar Perusahaan yang Bangkrut Karena Covid19

Covid-19 memang sangat mengganggu. Bukan hanya dari masalah kesehatan, namun juga masalah perekonomian. Terbukti, dengan adanya serangan virus Corona, banyak perusahaan yang kini mengantri untuk mengalami pailit alias bangkrut.

Beberapa perusahaan tersebut pasalnya bukan merupakan perusahaan yang masih berkembang, namun sudah termasuk ke dalam perusahaan global. Siapakah saja mereka? Berikut adalah daftarnya.

Pizza Hut

Perusahaan waralaba ini dipegang oleh NPC International. Seperti yang diketahui jika NPC adalah pemegang waralaba lebih dari 1.200 gerai Pizza Hut yang tersebar di penjuru dunia. Kemudian,ia juga memegang waralaba dari 400 restoran yang menyediakan makanan cepat saji, yakni Wendy’s di Amerika Serikat.

Baru-baru ini diketahui tengah mengajukan pailit yang disebabkan oleh lilitan hutang sebesar USD 1 miliar. Alasan yang menjadikan kebangkrutan tersebut tak lain adalah pengaruh dari pandemi Covid-19.

Dengan adanya peraturan pemerintah tentang larangan berkerumun atau menerapkan social distancing inilah yang menjadikan para pelanggan membatasi kegiatan di luar rumah. Sehingga menjadikan Pizza Hut sebagai daftar perusahaan yang bangkrut karena Covid-19.

Baca juga : Cara jual barang di shopee agar laris manis

Aktivitas dari bisnis restoran tersebut pun juga mengalami dampak. Perusahaan mengalami penurunan laba, sedangkan masih harus mengeluarkan biaya operasional dan juga biaya untuk tenaga kerja. Apalagi, bahan makanan justru tengah mengalami kenaikan harga.

Menurut CEO dari NPC yang menaungi Pizza Hut, yakni Jon Weber, mengutarakan jika pihaknya akan mengevaluasi. Bahkan, mereka juga akan mengoptimalkan portofolio yang ada di restoran tersebut. Sehingga, harapan mereka mampu memberikan posisi yang paling baik dan dapat memenuhi keperluan konsumen.

Muji

Daftar perusahaan yang bangkrut karena Covid-19 berikutnya adalah Muji. Ini merupakan sebuah perusahaan ritel yang berasal dari Jepang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perlengkapan dekorasi rumah tangga.

Kemudian, mereka juga menyediakan alat tulis, pakaian, dan masih banyak lagi. Mereka kini juga tengah mengalami pailit hutang karena Covid-19, yakni sebesar USD 100 juta.

Menurut mereka, perusahaan kini tengah menerima imbas dari pandemi virus Corona yang dampaknya sangat besar. Untuk perusahaan mereka di Amerika Serikat, mereka akan melakukan evaluasi dan juga berfokus untuk pasar regional dan e-commerce.

Dengan keputusan perusahaan yang mengalihkan sistem penjualan dengan online atau e-commerce, perusahaan ini akan mulai menutup beberapa gerai mereka. Akan tetapi, Muji tetap berkomitmen akan melayani konsumen dengan menghadirkan produk yang memiliki kualitas.

J.Crew

Perusahaan ini bergerak di bidang ritel yang berasal dari Amerika Serikat. Perusahaan yang telah berdiri selama 73 tahun ini mengalami pailit karena Covid-19. Operasional dari gerai-gerai mereka pun berhenti karena terlilit hutang. Namun, belum diketahui berapa hutang yang telah mereka tanggung akibat pandemi ini.

Brooks Brothers

Daftar perusahaan yang bangkrut karena Covid-19 yakni ritel fashion pria Brooks Brothers. Ritel ini pun telah mengajukan pailit. Bahkan, mereka juga sudah memberhentikan pegawai lebih dari 700 orang di tiga negara bagian sejak Juni lalu.

Seperti diketahui jika perusahaan ini telah berdiri sejak 200 tahun dan berhasil mendandani sekitar 40 presiden di Amerika Serikat. Bahkan, mereka juga menjadi sebuah brand favorit untuk bankir Wall Street. Diketahui jika perusahaan ini telah menutup sekitar 50 gerai di Amerika Serikat dan menanggung hutang sebanyak USD 75 juta.

Diamond Offshore

Perusahaan yang mengalami kebangkrutan selanjutnya adalah perusahaan minyak Amerika Serikat, Diamond Offshore. Perusahaan ini diketahui tengah mengajukan pailit hutang sebesar USD 2 miliar.

Sejak tahun 2019, perusahaan ini pun tengah mengalami kerugian sebanyak USD 357 juta dengan akumulasi lima tahun terakhir yakni USD 1,2 miliar. Kemudian, dengan dampak yang diterima akibat dari pandemi ini, perusahaan tersebut semakin terlilit hutang yang makin banyak.

Latam Airlines Group

Daftar perusahaan yang bangkrut karena Covid-19 adalah Latam Airlines. Ini adalah perusahaan penerbangan terbesar di Amerika Latin. Sejak adanya pandemi, maskapai ini pun langsung mengalami penurunan drastis dalam aktivitas penerbangan.

Belajar buat website dari nol

Belajar facebook ads untuk pemula yang anti boncos

Leave a Comment